![]()
Bacaan Alkitab: Nehemia 8:10; Filipi 4:4; Galatia 5:22
“Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita TUHAN adalah kekuatanmu!” (Nehemia 8:10)
Oleh: Pdt. Yanvantius Tulai
Renungan
Dalam Galatia 5:22, Rasul Paulus menyebutkan “sukacita” sebagai salah satu dari buah Roh Kudus. Ini menunjukkan bahwa sukacita sejati bukanlah hasil dari kondisi hidup yang ideal atau perasaan sesaat, tetapi merupakan hasil dari kehadiran Roh Allah dalam kehidupan orang percaya.
Sukacita ilahi (Yunani: χαρά – chara) bukan sekadar kegembiraan manusiawi yang tergantung pada situasi. Sukacita dalam Tuhan adalah kekuatan batin yang memberi kita daya tahan di tengah badai kehidupan. Nehemia berkata kepada bangsa Israel yang sedang menangis ketika mendengar firman Tuhan: “Jangan bersusah hati, sebab sukacita dari TUHAN adalah kekuatanmu!” (Nehemia 8:10). Dalam konteks ini, sukacita adalah tanggapan terhadap firman Tuhan yang menyadarkan mereka akan anugerah dan pengampunan-Nya.
Paulus dalam Filipi 4:4—sebuah surat yang ditulis dari penjara—mengatakan, “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!” Ini membuktikan bahwa sukacita tidak ditentukan oleh kenyamanan fisik, melainkan oleh hubungan rohani yang intim dengan Kristus.
Menurut William Barclay, “Sukacita Kristen bukanlah karena segala sesuatu berjalan baik, tetapi karena kita tahu bahwa segala sesuatu berada dalam tangan Tuhan.” Sukacita dalam Kristus bukan kebebasan dari penderitaan, tetapi kehadiran Tuhan di tengah penderitaan.
Ilustrasi
Seorang janda tua hidup sederhana di rumah kecil yang sering kebanjiran. Meski demikian, wajahnya selalu bersinar penuh syukur. Ketika ditanya rahasia kebahagiaannya, ia tersenyum dan berkata, “Saya punya Yesus, dan itu cukup.” Hidupnya menggambarkan kekuatan dari sukacita sejati—yang tidak dapat dirampas oleh situasi seburuk apa pun.
Kutipan
“Sukacita adalah tanda utama dari kehidupan yang penuh dengan Tuhan.” — C.S. Lewis
Aplikasi
- Jangan biarkan keadaan merampas sukacitamu. Latihlah dirimu untuk melihat kebaikan Tuhan di tengah kesulitan.
- Carilah hadirat Tuhan setiap hari melalui doa, penyembahan, dan firman-Nya—di sanalah sumber sukacita sejati.
- Sebarkan sukacita kepada orang lain. Senyum, kata yang membangun, dan sikap yang penuh kasih bisa menjadi berkat besar.
Sukacita dalam Tuhan adalah kekuatan yang tidak dapat diguncangkan oleh badai kehidupan dan tidak dapat dirampas oleh dunia.
Itulah kekuatan yang hanya dimiliki oleh mereka yang hidup dalam hadirat Allah.